Kamis, 20 November 2014

ijasah sebagai jaminan kontrak kerja

Mr Jef

Perkembangan perekonomian Indonesia membutuhkan pembinaan yang serius dan perhatian khusus dalam pembinaan hukumnya. Dalam pertumbuhannya yang pesat, jaminan pelaksanaan perekonomianpun mengalami perluasan. Tidak hanya dalam transaksi keuangan saja, jaminan juga diminta dalam dunia kerja.
Lulus dari lembaga pendidikan menjadi penentu seseorang masuk ke dunia kerja. Namun, seiring perubahan zaman, standar kelulusan untuk masuk ke dunia kerja pun ikut berubah. Semakin lama, dunia kerja menuntut standar pendidikan yang lebih tinggi. Semakin tinggi jenjang pendidikan yang telah ditempuh, semakin tinggi kepercayaan seseorang atas kemampuan kerjanya.
Kasus penahanan ijasah sebagai jaminan profesionalitas dalam bekerja dan jaminan etos kerja tinggi karyawan mulai muncul pada tahun 2008an. Tak hanya itu, dalam kasus disiplin kerja, perusahaan juga memberlakukan potong gaji pada karyawan yang tidak patuh pada aturan jam kerja. Bahkan ada pula perusahaan yang memperjanjikan ganti rugi apabila karyawan melakukan kelalaian dalam bekerja.
Pada Undang-undang No.13 tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan memang tidak ada aturan yang menyarankan perusahaan menahan ijazah karyawannya, yang ada hanyalah kontrak kerja boleh dibuat berdasarkan kesepakatan antara perusahaan dengan karyawan. 1
Umumnya, perusahaan yang manajemennya profesional tidak menahan ijazah karena mereka sudah punya sistem kerja yang seimbang antara perusahaan dan karyawan. Normalnya perusahaan hanya minta karyawan menunjukkan ijazah asli untuk dicocokkan dengan fotocopy yang diberikan karyawan kepada perusahaan. Kemudian ijazah itu segera dikembalikan ke karyawan. Pencocokan itu hanya butuh waktu paling lama 10 menit bersamaan dengan dokumen-dokumen lain.
Bila dilihat lebih seksama, perusahaan yang menahan ijazah hampir dapat dipastikan karena turn over mereka tinggi. Perusahaan kerap kerepotan dengan seringnya karyawan tidak betah kerja lalu keluar. Untuk merekrut karyawan baru tentu merepotkan sekali karena makan waktu, tenaga, dan biaya. Maka, untuk mencegah turn over tinggi diberlakukanlah kontrak kerja dengan penahanan ijazah agar setidaknya karyawan dapat bertahan beberapa lama.
Kalau turn over tinggi, yang bermasalah, kemungkinan besar, adalah manajemen perusahaan yang berantakan atau kurang rapi sehingga karyawan tidak  nyaman bekerja, tidak dihargai, gaji minim, dan lalu keluar mencari pekerjaan di tempat lain.Dan perusahaan yang menahan ijazah tidak akan memberlakukan status karyawan tetap. Kalaupun status itu diberikan, pasti melalui proses yang berbelit dan rumit. 
Penahanan ijasah tersebut merupakan penahanan atas benda jaminan karena dalam kasus ini, ijasah digunakan sebagai jaminan kontrak kerja antara perusahaan dan pekerja. Dengan kata lain, benda jaminan dalam perkembangannya telah mengalami penafsiran ekstensif.
Pada dasarnya benda jaminan adalah sesuatu yang memiliki sifat kebendaan, dapat dialihkan dan memiliki nilai ekonomis. Tetapi dalam ijasah tidak tampak adanya kenyataan bahwa ijasah dapat dialihkan maupun memiliki nilai jual. Nilai ekonomis yang terkandung dalam ijasah adalah kosong. Nilai yang terkandung dalam ijasah aalah nilai fungsi yang terdapat dalam benda tersebut. Karena dalam dunia kerja, ijasah digunakan sebagai syarat terlampir. Dan akhir-akhir ini ijasah digunakan sebagai jaminan kontrak kerja.
Merujuk pada pasal 1320 KUHPer yang memuat tentang syarat sah suatu perjanjian, maka penggunaan ijasah sebagai jaminan kerja dapat dinyatakan dapat diterima dan sah. Karena hal ini telah disepakati oleh kedua belah pihak, yaitu pihak perusahaan dan pekerja. Dan kedua belah pihak telah memberikan persetujuannya sehingga terjadi keterikatan secara hukum (pasal 1313). Dan belum ada peraturan pemerintah yang dengan tegas menyatakan bahwa penggunaan ijasah sebagai jaminan adalah tidak sah, maka status ijasah sebagai jaminan kontrak adalah sah menurut hukum.
Ijasah dalam kasus ini merupakan jaminan kebendaan karena bersifat materiil. Definisi jaminan kebendaan adalah jaminan yang berupa hak mutlak atas suatu benda yang berhubungan langsung dengan benda tertentu, dapat dipertahankan terhadap siapapun, dapat dialihkan dan selalu mengikuti bendanya, dalam arti bahwa yang mengikuti bendanya itu tidak hanya haknya tetapi juga kewenangan menjual bendanya dan eksekusi2. Ijasah merupakan benda bertubuh (pasal 503) karena sifatnya dan merupakan benda tidak bergerak yang dapat dipindah tangankan (pasal 509) menurut peruntukannya.
Hak-hak jaminan diatur dalam buku II KUHPer dan hak-hak yang diatur dalam buku III KUHPer adalah hak-hak kekayaan, hak yang bernilai ekonomis dan dapat diperjualbelikan3. Tetapi dalam hal ijasah dan surat pensiun sangat pribadi dan bagi orang lain tidaklah memiliki nilai ekonomis. J. Satrio menyatakan bahwa ijasah tidak dapat digolongkan sebagai jaminan kebendaan tetapi sebagai jaminan yang lain.4
Sebagai benda jaminan, ijasah memiliki kekuatan, yaitu pada naskah asli ijasah yang merupakan akta otentik. Dan dari kasus yang kami angkat ini, tidak ada unsur piutang di dalamnya, karena tidak ada transaksi piutang apapun antara perusahaan dan pekerja atau karyawan. Dalam jaminan piutang dalam keuangan, piagam tidak dapat digunakan sebagai jaminan karena ijasah bukan merupakan surat berharga meskipun berharga atau penting bagi pemiliknya.
Definisi dari surat berharga adalah surat atau akta yang memiliki nilai ekonomis. Dan dalam ijasah tidak terdapat nilai ekonomis yang membuat ijasah dapat digunakan sebagai jaminan finansial. Sehingga ijasah tidak dapat dijadikan jaminan keuangan atau jaminan permodalan secara perdata dan ekonomi secara umum.
Fungsi ijasah sebagai jaminan yang ditahan oleh perusahaan adalah dapat dibenarkan secara hukum, yang dalam hal ini difungsikan sebagai penekan kepada karyawan, yang disini sebagai pemilik ijasah, guna memenuhi semua tuntutan yang ada dalam perjanjian.
Maka ijasah dapat dijadikan sebagai benda jaminan tetapi hanya jaminan pada pekerjaan dan tidak pada jaminan piutang.


Minggu, 16 November 2014

Kode Rahasia Dibalik Canggihnya Android

Mr Jef

androc
Kode Rahasia Di balik Canggihnya Android : Diberbagai posting di internet mungkin sudah menyediakan kode-kode rahasia pada android, tapi disini saya akan coba share lagi, mungkin teman-teman masih membutuhkan dan siapa tahu bisa jadi pegangan buat jaga-jaga untuk android anda.Kode Rahasia Di balik Canggihnya Android ini sudah saya rangkum sedemikian rupa biar lebih ramping dan mudah di liahat!
Yuk kita simak Kode rahasianya, siapa tahu bisa membantu :
Cek tentang Divice atau tentang Telepon
*#*#0283#*#* Loopback packet
*#*#0673#*#* or *#*#0289#*#* Melody test
*#*#0*#*#* Device tests ( Cek lampu dan getar )
*#*#0*#*#* LCD test
*#*#3264#*#* RAM version
*#*#2664#*#* Touchscreen test
*#*#2663#*#* Touchscreen version
*#*#0588#*# * Proximity sensor test


Cek Firmware
*#*#1234#*#* PDA dan Phones
*#*#4986*2650468#*#* PDA, phone, H/W, RFCallDate
*#*#1111#*#* FTA BD Version
*#*#2222#*#* FTA HW Version
*#*#44336#*#* PDA, Phone, CSC, Time Building



*#*#34971539#*#* * Update camera firmware in the picture
* Update camera firmware in SD card
* Get camera firmware version
* Get a count of firmware update
*#*#197328640#*#* Log mode service


Merubah atau Mengganti Pengaturan
*#*#232339#*#* or *#*#526#*#* or *#*#528#*#* WLAN Test
*#*#1472365#*#* or *#*#1575#*#* GPS Test
*#*#232331#*#* Bluetooth test
*#*#232337#*# Menampilkan Bluetooth address
*#*#232338#*#* Menampilkan MAC address dari WiFi
*#*#8255#*#* GTalk Service Monitor
 sumber : http://sutekno.info.com

Kamis, 13 November 2014

You n Me Is Impossible

Mr Jef

Awalnya biasa saja ketika aku melihatmu, bahkan tak terpikir untuk memilikimu. Tetapi karena perhatian yang kamu berikan, lambat laun hatiku meleleh, semakin hari semakin meleleh. Hati ini semakin lapar akan perhatianmu. Akupun tersadar kalau hati ini tel;ah memilihmu sejak hari itu dan aku mulai khawatir dengan kedaan ini, aku selalu menghawatirkan dirimu, dirimu yang selalu memberikan semangat kepadaku untuk menuju masa depan. 
Aku tahu banyak yang mendekat kepadamu bahkan aku merasa ragu aku ada di pikiranmu juga atau malah sebaliknya. Tetapi caramu memberi perhatian kepadaku, itu yang meyakinkanku. Rasa ini telah berubah, dulu aku yang cuek kepadamu, kini semakin perhatian setiap hari bahkan setiap detik kamulah yang memberikan inspirasi kepadaku, memberikan kebahagiaan. Meskipun aku tidak secara langsung menunjukkan bentuk perhatian yang aku berikan kepadamu tapi dalam diam ku aku selalu mendo'akan dirimu. Aku tak perduli lagi betapa rasa ini semakin dalam. Aku segera ingin mengatakan kepadamu dan lagi aku tak mau mendengar  dengan cepat  jawaban dari mulutmu karena aku ingin tetap mencintaimu. Aku takut kamu mengatakan tidak dan aku menjadi lemah kembali. Aku sadar aku selalu cuek kepadamu, aku tau itu. Tapi aku tak bisa kalau kehilanganmu, diam-diam aku selalu melihat tingkahmu tanpa kamu sadari hal itu. Sampai suatu ketika aku membuat kesalahan hingga kita saling berjauhan, tak ada lagi semangat dan hari-hariku semakin terpuruk, ingin melihatmu lagi tapi aku tak bisa. Gelisah, resah dan semua keadaan buruk menimpaku, sehingga serasa dunia berputar hingga aku berada diposisi paling bawah. Hari berikutnya aku lalui sendiri, hari demi hari mencoba untuk tidak memikirkanmu. Mencari kesibukan itulah caraku untuk melupakanmu. Tetapi disaat sunyi mulai datang, rasa itu kembali lagi, bayangan wajahmu, senyuman manismu, terlihat jelas dimataku. Rasa yang sama tak juga kungjung menghilang karena hati ini telah memilihmu entah ini sebuah kebodohan atau apa aku tidak perduli. Walau aku tak pernah memilikimu tetapi aku tetap mencintaimu karena bagiku You're the apple of my eyes.


Senin, 10 November 2014

50 Hal

Mr Jef

Yang bisa merusak tubuh:
1. Murung
2. Sedih
3. Lapar
4. Begadang
Yang bisa menggembirakan hati:
5. Melihat yang hijau-hijau
6. Melihat air yang mengalir
7. Melihat orang yang dicintai
8. Melihat buah-buahan
Yang bisa menggelapkan penglihatan:
9. Berjalan tanpa alas kaki
10. Menghabisakan pagi dan sore di hadapan orang yang dibenci, orang yang menyusahkan atau musuh
11. Banyak menangis
12. Membaca tulisan yang sangat kecil
Yang memperkuat badan:
13. Mengenakan pakaian yang lembut
14. Masuk kamar mandi secara rutin (Mandi, bersuci)
15. Memakan makanan manis dan berlemak
16. Mencium segala sesuatu yang harum
Yang mengusamkan wajah, menghilangkan kecerahan dan kecerian:
17. Dusta
18. Sikap kurang ajar
19. Banyak bertanya tanpa dasar ilmu
20. Banyak bermaksiat
Yang bisa menambah keceriaan wajah:
21. Menjaga harga diri
22. Menepati janji
23. Pemurah
24. Bertakwa
Yang memicu kebencian dan kemarahan orang lain:
25. Sombong
26. Dengki
27. Pembohong
28. Meng-adu-domba
Yang mempermudah memeroleh rezeki:
29. Shalat malam
30. Perbanyak istighfar sebelum fajar
31. Selalu bersedekah
32. Dzikir di awal pagi dan akhir siang
Yang menghalangi rezeki:
33. Tidur pagi
34. Sedikit shalat
35. Malas
36. Berkhianat
Yang berbahaya bagi kecerdasan otak:
37. Terlalu banyak makan asam-asaman dan buah-buahan
38. Tidur tengkurap
39. Kesedihan yang berlarut
40. Rasa murung
Yang menambah daya pemahaman:
41. Ketenangan hati
42. Tidak banyak makan dan minum
43. Pandai mengatur gizi makanan
44. Mengeluarkan ampas yang berat dari dalam tubuh
Yang membahayakan otak:
45. Kecanduan makan bawang merah, sayur, zaitun, dan terong
46. Banyak berhubungan seks
47. Menyendiri (banyak murung)
48. Banyak pikiran
49. Mabuk
50. Banyak tertawa
Oleh : Pirman
Sumber : Tata Cara Pengobaan Ala Nabi, Ibnul Qayyim al-Jauziyah

Selasa, 04 November 2014

Anganku

Mr Jef

Dalam angan dan harapan selalu aku bayangkan sosok sempurna yang akan mengisi kekosongan hati ini. Menemani setiap langkah, menyempurnakan setiap detik waktu, dan menjadi pengingat lembut akan kesalahan-kesalahanku. Menjadikan semua indah, menjadikan semua mudah  dan menjadikan semua begitu sederhana dengan rumitnya kebahagiaan yang dia berikan. Iya, itu sebuah angan, sebuah harapan yang selalu aku bayangkan.



Bukan lagi cinta, bukan lagi sayang yang akan ku rasakan nanti, tapi kesempurnaan karena memiliki kamu yang mendamaikan, memiliki kamu yang membahagiakan, memiliki kamu yang menguatkan, memiliki kamu yang mengerti akan arti sebuah kesetiaan, memiliki kamu yang mengerti akan arti ketulusan, dan memiliki kamu yang mengerti akan arti sebuah pengorbanan. Iya, kamu belahan jiwa, bukan lagi cinta dan bukan lagi sayang, karena lebih dari itu, lebih murni dari itu.

Aku terima rasa sakit yang aku rasakan, aku terima penguji hati yang datang, aku terima semua luka selama ini, karena berusaha hanya untuk menemukan kamu belahan jiwa yang memang Tuhan takdirkan untukku. Kegagalan memang kadang membuatku jenuh, membuatku merasa ingin menyerah mencari kamu, dan merasa cukup mati perasaan ini, mati karena selalu disakiti oleh penguji hati hanya untuk menemukanmu.

Tapi aku harus kuat, kuat menerima semua ini, agar nanti saat aku bertemu kamu belahan jiwa, aku tak lagi rapuh dan tak lagi jadi pengeluh akan semua kekurangan kamu. Bersama kamu belahan jiwa, bersama dalam perbedaan yang akan kita persatukan, bersama dengan kekurangan yang akan saling melengkapi, dan bersama dengan kelebihan yang akan saling menguatkan.

Dengan rencana Tuhan, dengan skenario yang memang sulit untuk kita pahami, satu hal pasti janji Tuhan "Bahagia itu pasti dan bahagia akan datang pada saatnya". Suatu saat nanti, kita akan dipertemukan dalam cinta yang damai, yang saling mengisi, saling melengkapi, saling mengerti, saling memahami, saling berbagi, dan saling mencintai, yang sangat takut melakukan kesalahan yang akan membuat satu sama lain tersakiti, itu pasti suatu saat nanti.
Kuatkan aku Tuhan, bantu aku menjadi pribadi yang baik, bantu aku menjadi dia yang sabar, bantu aku jadi pribadi yang hebat, agar jodoh ku juga seperti itu. aamiin. :)
Suatu saat nanti.................................................................................................................................
Sumber : Muhammad Refa'i

Senin, 03 November 2014

Mitos HIV AIDS,

Mr Jef
 7 Mitos tentang HIV AIDS yang harus diketahui kebenarannya
Ada banyak mitos yang berkembang berkaitan dengan penyakit HIV AIDS. Namun sayangnya mitos yang dipercaya tersebut tidak sepenuhnya benar. Padahal, Anda membutuhkan pemahaman yang baik berkaitan dengan penyakit ini.

Berikut adalah mitos tentang HIV AIDS dan juga kebenarannya yang harus Anda ketahui seperti dilansir dari boldsky.com.

Anda bisa terinfeksi HIV bila menghabiskan banyak waktu dengan penderita
Penelitian telah menunjukkan bahwa penyakit ini bahkan tidak akan menular melalui sentuhan, air mata, keringat, ataupun air liur. Jadi apabila Anda menghabiskan banyak waktu dengan penderita, maka Anda tidak mungkin akan tertular penyakit ini.

Tidak perlu menggunakan kondom apabila masing-masing pihak telah terinfeksi
Kondom tetap diperlukan bahwa apabila Anda dan pasangan telah terinfeksi penyakit ini. Sebab ada berbagai macam virus HIV AIDS dan Anda dapat menghindarinya dengan selalu menggunakan kondom saat berhubungan badan.

Penyakit HIV AIDS adalah akhir dari segalanya
Meskipun hingga saat ini dunia kesehatan belum menemukan obat yang manjur untuk mengobati penyakit ini, namun bukan berarti bahwa apabila Anda tertular penyakit ini maka itu adalah akhir dari segalanya. Seseorang yang telah terinfeksi HIV AIDS tetap dapat menjalankan kehidupannya dengan baik dan bermanfaat untuk orang lain.

Anda akan sehat apabila Anda terus-terusan mengonsumsi obat
Memang benar bahwa obat antiretroviral mampu memperpanjang usia penderita HIV AIDS namun obat ini juga dapat memberikan efek samping bagi kesehatan tubuh Anda.

Nyamuk membantu penularan HIV AIDS
Gigitan nyamuk dipercaya mampu menyebarkan virus ini. Namun hingga saat ini, belum ada penelitian yang dapat membuktikan mitos ini.

'Saya setia pada satu pasangan jadi tidak mungkin tertular'
Perilaku untuk selalu setia pada satu pasangan memang baik. Namun Anda juga tidak mengetahui sejarah kehidupan seksual pasangan Anda. Oleh sebab itu tidak ada salahnya apabila Anda dan pasangan melakukan pemeriksaan kesehatan secara lengkap untuk pencegahan.

HIV AIDS tidak akan menular melalui seks oral
Jika Anda melakukan seks oral dengan orang yang telah menderita penyakit ini, maka Anda tetap bisa terinfeksi virus ini. Oleh karena itu dianjurkan bagi Anda untuk selalu menggunakan kondom bahkan juga saat melakukan seks oral.

Ada beberapa mitos yang berkembang tentang HIV AIDS dan mitos tersebut bisa saja memberikan pemahaman yang salah. Oleh karena itu pelajari dulu mitos-mitos tersebut dengan baik.
Sumber : http://www.merdeka.com

123 Hal yang membuat pria menangis

Mr Jef

I'am
Ada sedikitnya tiga hal yang dapat membuat kaum pria meneteskan air mata, yaitu: cinta, dosa, dan wanita.
(Dito Anurogo)
Cowok kok nangis? Malu, dong… Ah siapa bilang? Sst… kalau kamu mau tahu apa saja yang bisa membuat lelaki itu menangis, bersedih hati, terluka, atau kecewa, bacalah artikel ini sampai selesai.
– ** 00 ** –
Nah… inilah 123 hal yang membuat pria meneteskan air mata, atau setidaknya membuat hatinya tersayat, teriris, terluka-pedih….
Sosok pria sebagai seorang ayah, ia akan menangis, berduka, terluka, sedih, atau kecewa jika:
• Ada pria lain, selain dirinya, di hati istri yang amat dicintainya.
• Ia ditinggalkan sendirian oleh anak dan istrinya.
• Ia tidak pernah dianggap ada oleh keluarganya.
• Kedatangannya disambut dengan omelan, berbagai macam pertanyaan penuh kecurigaan, atau muka masam dari istri dan/atau anak-anaknya. Sepantasnya seorang istri menyambut suami dengan sapaan nan lembut, senyuman yang mesra, dengan pakaian yang memesona.
• Istrinya diketahui selingkuh atau “ada main” dengan pria lain.
• Ia tidak mampu memberikan uang jajan untuk putra/i yang dicintainya.
• Ia tidak mampu memberikan atau membelikan yang terbaik untuk istri dan anak-anaknya.
• Ia masih tergantung dengan orang tuanya, terutama dalam segi materi.
• Ia teringat dengan masa lalunya yang begitu menyenangkan, dan sekarang ia merasa begitu menderita.
• Jika masa lalunya begitu kelabu, ia akan menyesalinya mengapa ia seperti itu, sehingga… kini ia berjanji untuk bertaubat agar lembaran kehidupan menjadi putih berseri.
• Ia dimasukkan oleh anak-anaknya ke panti jompo setelah ia tidak lagi mampu berbuat apa-apa.
• Ia dibantah anak-anaknya dengan cara yang begitu kasar.
• Anak-anaknya yang dibesarkan dengan penuh kasih sayang membencinya ketika mereka (beranjak) dewasa.
• Anak-anaknya menjadi pembangkang, nakal, bandel, sulit diatur. Intinya adalah anak-anaknya menjadi orang yang kurang/tidak cerdas baik dari segi IQ (intelektual), EQ (emosional), SQ (spiritual), maupun AQ (adversity quotient).
• Anak-anaknya hanya mau hartanya saat ia ada, bahkan sampai berebut warisannya setelah ia tiada.
Sosok pria sebagai seorang anak, balita, anak kecil, atau remaja ia akan menangis, bersedih, terluka, berduka, atau kecewa jika:
• Kehadirannya di dunia ini ternyata tidak dikehendaki oleh orang tuanya.
• Ia dikatakan sebagai anak haram, anak durhaka, anak yang tak tahu balas budi, anak kurang ajar, anak yang tak tahu berterimakasih, dan sebutan lainnya yang tak pantas.
• Ia tidak dibelikan mainan atau sesuatu yang diinginkannya.
• Ia merasa haus.
• Ia merasa lapar.
• Ia merasa atau melihat orang tuanya tidak harmonis, sering cekcok, sering bertengkar.
• Ia dijauhkan dari sesuatu (baik barang, benda, mainan, maupun eseorang) yang disukai atau dicintainya.
• Ia merasa kemauan/keinginannya tidak dipenuhi oleh orang tuanya.
• Ia dimarahi, terutama hanya gara-gara masalah kecil/sepele.
• Ia dibentak-bentak.
• Ia terlalu dibatasi dan dikekang.
• Ia dilarang bergaul dengan lawan jenis, hanya karena alasan takut dengan pergaulan bebas. Solusinya: orang tua memberitahu cara-cara bergaul yang agamis dan dinamis.
• Ia dilarang melakukan sesuatu dengan alasan kasihan atau sayang. Sering kita mendengar orang tua berkata, “Melarang itu berarti tanda sayang.” Tidak dalam semua hal ungkapan ini benar.
• Ia tahu orang tuanya terlilit hutang, atau ada masalah yang tak mudah untuk dipecahkan.
• Ia tahu orang tuanya terlibat dalam masalah kriminal.
• Ia dipaksa menikah, atau dijodohkan orang tuanya dengan seorang gadis yang tidak dicintainya, atau dijodohkan dengan seorang wanita demi memenuhi ambisi, keinginan, kemauan orang tuanya, misalnya: mempertahankan kerajaan bisnis keluarga, demi reputasi-popularitas, demi kekayaan dan kejayaan, dsb.

Sosok pria sebagai seorang kekasih, ia akan menangis, atau setidaknya terluka, kecewa, bersedih hati, jika:
• Ia tidak bisa membahagiakan wanita yang dikasihinya.
• Kehadirannya sama seperti ketiadaannya.
• Ia tidak bisa membuat wanita yang disayanginya tersenyum bahagia dan wajahnya berbinar ceria.
• Wanita yang dicintainya (ternyata) tidak mencintainya dengan sepenuh hati, atau hanya mencintainya dengan separuh hati.
• Kekasihnya berpaling ke lain hati, mencari kehangatan lelaki lain, mencari pelukan lelaki lain.
• Wanita yang dipujanya (diam-diam) mengagumi, memuji-muji, memuja kelebihan cowok lain, terlebih di depan matanya sendiri, lalu memandang rendah dirinya.
• Wanita idaman hatinya hanya mencintai hanya saat memerlukannya, jika tidak sedang butuh… wanita itu berpaling ke pria lain.
• Ia melihat wanita yang dikasihinya sedang bermesraan, bergandengan tangan, berciuman, dan/atau berselingkuh dengan pria lain.
• Ia dibanding-bandingkan dengan pria lain, terutama dalam masalah status, pekerjaan, dan… uang (harta).
• Ia merasa dikhianati oleh wanita yang begitu dikaguminya dikasihinya, disayanginya, dan dicintainya.
• Ia ditinggalkan, dicampakkan, ditelantarkan, atau ditinggal pergi begitu saja, diputuskan secara sepihak oleh wanita yang amat dicintainya.
• Ia (merasa) dicintai oleh wanita yang salah, pada saat yang salah (di waktu yang tidak tepat), dan di tempat yang salah.
• Ia setia, namun kekasihnya tak setia.
• Cinta wanita kepadanya dihiasi dengan kepalsuan. Maksudnya, wanita itu mencintainya karena ia memiliki harta, kedudukan, popularitas. Singkatnya, wanita itu mau dan mencintai karena sang Pria “memiliki dunia”. Setelah semuanya tiada, pria itu ditinggalkan begitu saja.
• Cinta wanita kepadanya dibingkai dengan kehampaan. Maksudnya, wanita itu hanya berpura-pura saja mencintainya, atau menjadikan dirinya semata hanya sebagai pelampiasan, pelarian, pelabuhan sementara. Ungkapan “Dalam dunia percintaan, kepura-puraan adalah hal yang amat menyakitkan!” terasa kebenarannya.
• Ia terlalu dikekang atau diatur oleh kekasihnya.
• Ia harus selalu menuruti atau membenarkan semua kemauan, keinginan, saran, nasihat, pendapat dari wanita yang amat dicintainya.
• Wanita yang disayanginya berubah menjadi baik hanya jika “ada maunya”.
• Ia melihat wanita yang amat dicintainya sedang menangis atau bersedih hati.
• Ia tidak bisa membantu wanita yang dikasihinya saat wanita tersebut benar-benar memerlukan pertolongannya.
Sosok pria sebagai seorang pengajar, guru, dosen, atau tutor, ia akan menangis atau bersedih hati jika:
• Ia tidak bisa membuat muridnya memahami atau mengerti apa yang diajarkannya.
• Ia menyaksikan muridnya gagal dalam ujian, tidak lulus dalam mata pelajaran/kuliah yang diberikannya. Kesedihan ini akan terasa begitu mendalam jika murid-muridnya gagal di dalam menghadapi “ujian Kehidupan”.
• Ia melihat muridnya gagal dalam hidup dan kehidupannya.
• Ia tidak bisa membuat muridnya lebih baik dari dirinya.
• Ia tidak bisa membuat muridnya lebih pandai dari dirinya.
• Ia tidak bisa membuat muridnya lemah lembut dalam bertutur kata, dewasa dalam bersikap, arif dalam memilih, dan bijaksana dalam memutuskan.
• Ia melihat atau mendengar muridnya terlibat di dalam dunia hitam, seperti: kasus asusila, narkoba, kriminal, dsb.
• Ia melihat muridnya menjadi sosok yang dijauhi masyarakat, seperti: koruptor (berdasi), pengusaha yang curang, buronan, pelacur, dsb.
• Apa yang diajarkannya hanya dihafalkan sebatas teori dan tidak diaplikasikan di dalam kehidupan nyata.
• Apa yang diajarkannya disalahgunakan, atau dengan kata lain, ilmu yang diajarkannya digunakan untuk kejahatan.
Sosok pria sebagai seorang pelajar/mahasiswa ia akan menangis, kecewa, dan/atau bersedih hati jika:
• Ia dipaksa masuk ke jurusan yang sebenarnya kurang/tidak disukainya. Contoh kasus: orang tuanya ingin agar ia jadi dokter, sehingga ia dimasukkan ke fakultas kedokteran. Padahal sebenarnya ia ingin menjadi pebisnis yang hebat.
• Ia tidak lulus ujian.
• Ia gagal diterima di sekolah pilihannya.
• Ia dikatakan atau dianggap bodoh oleh guru/dosen atau teman-temannya.
• Ia tidak diterima di dalam pergaulan dengan teman sebayanya.
• Ia dilarang tahu banyak hal oleh guru/dosennya, atau dikatakan belum saatnya kamu tahu tentang hal ini, padahal sebenarnya ia ingin menjadi ahli dalam hal itu.
• Ia seorang pelajar/mahasiswa yang berprestasi dan berbakat, namun kurang/tidak didukung oleh sarana-prasarana dan fasilitas yang memadai.
• Pemikiran atau pendapatnya (yang telah sesuai dengan berbagai literatur terbaru dan terpercaya) disalahkan, tidak diterima, diacuhkan begitu saja hanya gara-gara ia belum senior, masih belum bergelar, dsb.
• Karya tulisnya diplagiat (dijiplak, ditiru seluruhnya, di-copy paste) oleh orang lain.
• Ia dianggap orang yang aneh dan unik hanya gara-gara perilakunya, perkataanya, pemikirannya, pendapatnya aneh dan unik juga.

Sosok pria sebagai seorang pemuka/tokoh agama ia akan menangis, kecewa, dan/atau bersedih hati jika:
• Dirinya sendiri ternyata jauh dari Allah, atau belum sepenuhnya menjalankan perintah agama yang dianutnya.
• Putra/putrinya sulit diatur, sukar dinasihati, tidak bersikap sesuai ajaran agama.
• Ia melihat umatnya bergelimang di dalam dosa dan kemaksiatan.
• Ia tidak bisa membuat jamaah/gembalanya menjadi lebih baik dan lebih tercerahkan hidupnya.
• Ayat-ayat kitab suci tidak diaplikasikan di dalam kehidupan sehari-hari.
• Tempat ibadah hanya sebagai simbol atau pelengkap, tidak dimakmurkan, tidak digunakan, dan tidak dimaksimalkan fungsinya.
• Ibadah hanya dilakukan sebatas ritual atau seremoni rutin belaka.
• Banyak orang yang melakukan kejahatan atas nama agama dan Tuhan.
• Banyak orang yang saling membenci, bermusuhan, bertikai, membeda-bedakan hanya karena berbeda agama.
• Agama (termasuk ayat-ayat dari kitab suci) hanya digunakan sebagai topeng, kedok, atau senjata yang memudahkan atau memuluskan jalan untuk mencari popularitas/uang, meraih jabatan, melangsungkan pernikahan, melanggengkan bisnis, dan semata demi kepentingan duniawi.
• Agama dipisahkan dari kehidupan sehari-hari. Inilah yang mengakibatkan berkembangnya paham sekuler dan hedonisme.
• Ada orang yang mengaku sebagai orang suci, utusan Tuhan, atau Nabi.
• Ada orang yang menjual diri demi sesuap nasi.
• Ada orang yang rela menukar keyakinan agamanya demi memperoleh kesenangan/nikmat duniawi.
• Ada orang yang tidak beragama, atau tidak yakin sepenuhnya kepada (kasih sayang) Allah.
Sosok pria sebagai seorang kepala negara, pemimpin, atau pejabat (yang ideal dan berhati nurani) ia akan menangis, kecewa, bersedih hati jika:
• Pornografi, pornoaksi, dan semua hal yang bersifat porno dan asusila begitu merebak serta meracuni berbagai sendi kehidupan dan merusak generasi muda di negeri ini.
• KKN (korupsi, kolusi, dan nepotisme) masih ada dan merajalela di negeri ini.
• Ia tidak dapat berlaku adil kepada rakyatnya.
• Biaya pendidikan mahal dan tak terjangkau oleh semua lapisan masyarakat.
• Berbagai fasilitas, sarana dan prasarana kesehatan tidak dapat dinikmati oleh semua warga negara.
• Sumber daya alam negeri ini dikuasai oleh investor asing.
• Kemiskinan dan pengangguran masih melanda negeri ini.
• Keputusannya membawa penderitaan atau menyengsarakan banyak orang.
• Negeri ini masih saja “dijajah” atau “dikuasai” oleh bangsa asing. Bentuk-bentuk penjajahan modern dapat berupa: ekonomi, budaya, ideologi, hiburan (entertainment), teknologi, komunikasi, dsb.
• Banyak kaum muda yang bermalas-malasan, tidak produktif, konsumtif, dan hanya sebagai penganut hedonisme dan korban teknologi modern.
• Negeri ini menjadi sasaran teroris, sarang teroris, disebut teroris, atau menjadi korban dari terorisme global.
Sosok pria sebagai seorang sahabat sejati, ia akan menangis, bersedih hati, terluka, atau kecewa jika:
• Dikhianati, terutama oleh orang-orang terdekatnya.
• Dimanfaatkan oleh siapapun dalam bentuk apapun.
• Tidak ada seorangpun yang menolongnya saat ia memerlukan bantuan.
• Diputuskan, diasingkan, dikucilkan dari pergaulan tanpa sebab atau alasan yang jelas.
• Difitnah secara keji, terutama oleh orang yang selama ini dipercayainya.
Sosok pria sebagai “musuh Tuhan”, teroris, atheis, penjahat, atau koruptor, ia akan menangis, bersedih hati, terluka, atau kecewa jika:
• Banyak orang yang bertaubat dan dekat dengan Allah.
• Banyak wanita yang menutupi auratnya, berjilbab, dan menjaga kesucian serta harga dirinya.
• Para pejabat menjadi jujur, tidak lagi mau disuap, diberi gratification.
• Birokrasi di negeri ini menjadi begitu cepat dan dipermudah.
• Supremasi hukum ditegakkan, sehingga semuanya sama dihadapan hukum.
Sosok pria sebagai seorang petani, ia akan menangis, bersedih hati, terluka, atau kecewa jika:
• Hasil panennya kurang menggembirakan dan tidak begitu melimpah, sehingga hasilnya tidak dapat mencukupi kebutuhan dirinya dan keluarganya.
• Hama (wereng, tikus, dsb) merusak sawah ladangnya, sehingga gagal panen.
• Harga pupuk mahal.
Sosok pria sebagai seorang nelayan, ia akan menangis, bersedih hati, terluka, atau kecewa jika:
• Hasil tangkapannya sedikit, sehingga tidak bisa untuk memenuhi kebutuhan dirinya dan keluarganya.
• Harga bahan bakar, terutama solar, menjadi mahal.
• Gelombang laut pasang, sehingga ia tidak bisa melaut seperti biasa.
Sosok pria sebagai seorang pedagang, pengusaha, pebisnis, ia akan menangis, bersedih hati, terluka, atau kecewa jika:
• Mengalami kebangkrutan yang sampai mengakibatkan dirinya harus memulai lagi dari awal atau dari nol.
• Tidak ada yang menggantikan dirinya atau mewarisi usahanya.
• Terjadi resesi dan krisis global, sehingga harga bahan baku menjadi tak terjangkau.
Sosok pria sebagai seorang peneliti, ilmuwan, cendekiawan, ia akan menangis, bersedih hati, terluka, atau kecewa jika:
• Hasil penelitiannya tidak dapat bermanfaat bagi umat manusia.
• Ia dipersulit atau tidak diberi fasilitas, dana, bantuan untuk melakukan risetnya.
• Perhatian serta apresiasi masyarakat dan pemerintah amat kurang di bidang pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Padahal majunya suatu negara salah satunya adalah karena pengembangan riset dan teknologi.
• Kesejahteraan dirinya sendiri dan keluarganya kurang/tidak diperhatikan, diabaikan begitu saja oleh negara/pemerintah, sementara pikiran, waktu, dan tenaganya “diperas” untuk terus meneliti dan berkarya.
Sosok pria yang berprofesi sebagai seorang penulis, sastrawan, seniman, budayawan, pekerja seni, perupa, musisi, fotografer, programmer, dan juga profesi lainnya (terutama di bidang sastra dan seni budaya) yang belum tersebut di artikel ini, ia akan menangis, bersedih hati, terluka, atau kecewa jika:
• Tidak ada atau kehabisan ide untuk memulai berkarya. Atau mengalami kebuntuan ide di tengah-tengah berkarya, yang menyebabkan karyanya tidak dapat terselesaikan dengan sempurna.
• Ide atau hasil karyanya dibajak, disalahtafsirkan, tidak diapresiasi secara layak, atau tidak diakui sebagai suatu karya (bercitarasa seni).
• Hasil karyanya dinilai rendah atau dihargai amat murah, tidak sesuai dengan kualitas, mutu, atau nilai karya itu yang sebenarnya.
Perlu diketahui, minimnya bantuan, dukungan, dan perhatian pemerintah di bidang sastra dan seni budaya telah membuat negeri ini kehilangan jatidirinya sebagai negeri yang berbudaya adiluhung.
– ** 00 ** –
Demikianlah telah kami uraikan 123 hal yang membuat pria meneteskan air mata. Semoga bermanfaat.
The last but not least, pesan untuk kaum wanita… jangan coba-coba ya… mempermainkan, menyakiti (hati) kami, membuat kami, kaum pria, menangis, berduka, bersedih, atau kehilangan harapan…. sehingga pepatah “no women no cry” tak lagi berlaku. OK?
– ** 00 ** –

Karya ini dilindungi oleh hak cipta
Copyright © 2009
By: Dito Anurogo
All right reserved
Sumber foto: http://blogs.sltrib.com/ 
http://evansnursalim.blogspot.com

Keistimewaan Sujud dalam Sholat

Mr Jef

Mari Perbanyak Sujud Agar Otak Kita Sehat dan Selalu Segar
“Sholat itu Bikin Otak Kita Sehat” “Maka dirikanlah Shalat karena Tuhanmu dan Berkurbanlah”. Q.S Al Kautsar (102) : 2
“Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang-orang yang rukuk”. QS. Al-Baqarah (2) ayat 43.
Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa menghadap Allah (meninggal dunia), sedangkan ia biasa melalaikan Shalatnya, maka Allah tidak mempedulikan sedikit-pun perbuatan baiknya (yang telah ia kerjakan tsb)”. Hadist Riwayat Tabrani.
Tergantung pada kecintaan dalam mengerjakan sholat. Oleh karena itu kenalilah dirimu sendiri wahai hamba Allah! Takutlah kamu jika nanti menghadap Allah Azza Wa Jalla tanpa membawa kualitas keislaman yang baik. Sebab kualitas keislaman dalam hal ini ditentukan oleh kualitas ibadah sholatmu. (Ibn al Qayyim, ash Sholah, hal 42 dan ash Sholah wa hukmu taarikihaa, hal 170-171)
**
Shalat dan Otak Manusia
Sebuah bukti bahwa keterbatasan otak manusia tidak mampu mengetahui semua rahasia atas rahmat, nikmat, anugrah yang diberikan oleh ALLAH kepadanya. Haruskah kita menunggu untuk bisa masuk diakal kita?
Seorang Doktor di Amerika (Dr. Fidelma) telah memeluk Islam karena beberapa keajaiban yang di temuinya di dalam penyelidikannya. Ia amat kagum dengan penemuan tersebut sehingga tidak dapat diterima oleh akal fikiran.
Dia adalah seorang Doktor Neurologi. Setelah memeluk Islam dia amat yakin pengobatan secara Islam dan oleh sebab itu itu telah membuka sebuah klinik yang bernama “Pengobatan Melalui Al Qur’an” Kajian pengobatan melalui Al-Quran menggunakan obat-obatan yang digunakan seperti yang terdapat didalam Al-Quran. Di antara berpuasa, madu, biji hitam (Jadam) dan sebagainya.
Ketika ditanya bagaimana dia tertarik untuk memeluk Islam maka Doktor tersebut memberitahu bahwa sewaktu kajian saraf yang dilakukan, terdapat beberapa urat saraf di dalam otak manusia ini tidak dimasuki oleh darah. Padahal setiap inci otak manusia memerlukan darah yang cukup untuk berfungsi secara yang lebih normal.
Setelah membuat kajian yang memakan waktu akhirnya dia menemukan bahwa darah tidak akan memasuki urat saraf di dalam otak tersebut melainkan ketika seseorang tersebut bersembahyang yaitu ketika sujud. Urat tersebut memerlukan darah untuk beberapa saat tertentu saja. Ini artinya darah akan memasuki bagian urat tersebut mengikut kadar sembahyang waktu yang diwajibkan oleh Islam.
Begitulah keagungan ciptaan Allah. Jadi barang siapa yang tidak menunaikan sembahyang maka otak tidak dapat menerima darah yang secukupnya untuk berfungsi secara normal. Oleh karena itu kejadian manusia ini sebenarnya adalah untuk menganut agama Islam “sepenuhnya” karena Sifat fitrah kejadiannya memang telah dikaitkan oleh Allah dengan agamanya yang indah ini.
**
Kesimpulannya :
Makhluk Allah yang bergelar manusia yang tidak bersembahyang walaupun akal mereka berfungsi secara normal tetapi sebenarnya di dalam sesuatu keadaan mereka akan hilang pertimbangan di dalam membuat keputusan secara normal. Justru itu tidak heranlah manusia ini kadang-kadang tidak segan-segan untuk melakukan hal hal yang bertentangan dengan fitrah kejadiannya walaupun akal mereka mengetahui perkara yang akan dilakukan tersebut adalah tidak sesuai dengan kehendak mereka karena otak tidak bisa untuk mempertimbangkan Secara lebih normal. Maka tidak heranlah timbul bermacam-macam gejala-gejala sosial Masyarakat saat ini.
Sumber : National Geographic 2002 Road to Mecca (Ustz. Arifin Ilham)
http://evansnursalim.blogspot.com